Nama : Petrus Sibuea
NIM : 140121102
Prody : Sistem Informasi
Semester : II Sore
Perkembangan AMD 1969-2006
Advanced Micro Devices (AMD) didirikan pada tanggal 1 Mei
1969, oleh sekelompok mantan eksekutif dari Fairchild Semiconductor, termasuk
Jerry Sanders III, Ed Turney, John Carey, Sven Simonsen, Jack Gifford dan tiga
anggota dari tim Gifford, Frank Botte, Jim Giles, dan Larry Stenger. Perusahaan
ini dimulai sebagai produsen chip logika, kemudian memasuki bisnis chip RAM
pada tahun 1975. Pada tahun yang sama, ini memperkenalkan klon
reverse-engineered dari mikroprosesor Intel 8080. Selama periode ini, AMD juga
dirancang dan diproduksi serangkaian elemen prosesor bit-slice (Am2900,
Am29116, Am293xx) yang digunakan dalam desain berbagai komputer mini.
Selama waktu itu, AMD berusaha untuk merangkul perubahan
yang dirasakan terhadap RISC dengan mereka sendiri 29K prosesor AMD, dan mereka
berusaha untuk membuat variasi pada grafis dan perangkat audio serta memori
EPROM. Ia memiliki beberapa sukses pada pertengahan 1980-an dengan AMD7910 dan
AMD7911 “World Chip” modem FSK, salah satu perangkat multistandar pertama yang
menutupi kedua Bell dan nada CCITT sampai dengan 1200 baud half duplex atau
full duplex 300/300. The 29K AMD selamat sebagai prosesor tertanam dan Spansion
AMD spin-off terus membuat memori flash industri terkemuka. AMD memutuskan
untuk pindah persneling dan hanya berkonsentrasi pada mikroprosesor Intel yang
kompatibel dan memori flash, menempatkan mereka dalam kompetisi langsung dengan
prosesor Intel yang kompatibel untuk x86 dan memori flash mereka pasar sekunder
Setelah akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced
Micro Devices) dan Cyrix mulai menantang Intel, dengan memproduksi sendiri chip
prosesor “Intel-competibel”.
Chip tersebut mendukung rangkaian instruksi yang ada di
prosesor Intel. Harganya lebih murah, dan kadang mempunya kemampuan yang lebih
dibandingkandengan produk Intel. AMD mulai menggebrak pasaran dengan prosesor
buatan sendiri tahun 1996, degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD sudah membuat
prosesor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah
lisensi Intel. AMD K5 ini mendapat respon yang baik. Kemudian ada AMD K6 yang
dirilis pada tahun 1997, dengan kecepatan 166 dan 200MHz. Prosesor ini memang
dirilis untuk diadu dengan kemampuan prosesor Intel. Kelebihan dari
prosesor-prosesor AMD adalah kemempuannya untuk di overclock. Sama dengan AMD,
setelah memproduksi prosesor X86 untuk Intel pada masa Intel 286 dan 386, Cyrix
memutuskan untuk memebuat sendiri dengan merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama
kalinya di awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1995, Cyrix merilis Cyrix 6X86,
prosesor dengan kecepatan tinggi di angkatannya, yang sayangnya punya masalah
pada kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999 Cyrix dibeli oleh VIA, perusahaan
chipset asal Taiwan. Sampai sekarang perkembangan microprosesor masih terus
berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprosesor. Hal ini juga tidak
terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada
tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada
integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya. Pernyataan ini
diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda
jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore
sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu prosesornya agar
semakin andal, terutama peningkatan kecepatan dengan penuerunan harga yang
sangat signifikan. Meski pertumbuhan kecepatan prosesor sempat mengalami masa-masa
stagnan, namun pertumbuhan kecepatan prosesor Intel mengalami peningkatan yang
mengseankan. Banyak ahli teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon
Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai dua dekade
mendatang (sejak tahun 2008).
AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor
berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar
pemasok unit pengolahan grafis. Ia juga memiliki 21 persen dari Spansion,
pemasok non-volatile memori flash. Pada tahun 2007, AMD berada pada peringkat
kesebelas antara produsen semikonduktor dari segi pendapatan. Pabrik pertamanya
berada wilayah di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden,
Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Meskipun kiprahnya dalam
dunia mobile processor masih dapat dibilang baru dibandingkan Intel, sepak
terjang AMD memiliki beberapa cerita unik yang patut dituturkan.
Pada tahun 2003, tampaknya perseteruan antara Intel dan AMD
berada pada tingkat tertingginya dan mempengaruhi perkembangan prosesor mobile
dari AMD. Peluncuran prosesor Intel Pentium 4 revisi C, tidak menimbulkan sifat
reaktif AMD dengan meluncurkan prosesor baru. AMD lebih memilih untuk diam dan
lebih mengkonsentrasikan untuk membawa prosesor generasi kedelapan secepatnya
ke tangan konsumen. Penantian yang panjang ini akhirnya direalisasikan oleh AMD
dengan memperkenalkan prosesor generasi kedelapan yang disebut dengan nama
Athlon 64 pada akhir tahun 2003. Perkenalan Athlon 64 langsung membuat penikmat
dan pemerhati teknologi komputer jatuh cinta pada prosesor tersebut. Salah satu
feature utama yang mengontribusikan tingginya kinerja prosesor Athlon 64 adalah
penyertaan on-die memory controller. Feature tersebut berarti kecepatan akses
memori menjadi tinggi karena berjalan dengan kecepatan yang sama dengan
kecepatan prosesor. Athlon bukan satu-satunya prosesor desktop yang dipilih
untuk dijadikan prosesor mobile saja. Beberapa model prosesor AMD Sempron juga
digunakan sebagai prosesor mobile.
Pada awalnya, Sempron merupakan produk kelas bawah dari
Athlon XP yang ditujukan untuk konsumen dengan dana minimal. Namun pada akhir
daur hidup prosesor AMD generasi ketujuh, Sempron merupakan skema penamaan
ulang Athlon XP, khususnya pada versi Barton yang diluncurkan bulan September
tahun 2004. Oleh karena itu, semua feature Athlon XP juga terdapat di dalamnya.
Untuk prosesor generasi kedelapan, AMD mengambil dua rute
yang cukup berbeda dalam menawarkan prosesor mobile-nya. Pada pasar menengah ke
bawah, AMD masih tetap menggunakan nama Sempron pada prosesor mobile generasi
kedelapannya. Namun untuk pasar prosesor mobile menengah ke atas, AMD
memutuskan untuk mengusung sebuah nama baru, yaitu Turion 64. Ketika AMD
merancang generasi ke-delapan dari prosesor mereka, AMD menaruh perhatian yang
cukup besar pada pengembangan prosesor mobile. Tampaknya, AMD cukup serius
menantang Intel di setiap segmen pasar prosesor. Pada pertengahan tahun 2005,
Turion 64 diluncurkan oleh AMD untuk menghadang laju Intel yang cukup sukses dengan
prosesor mobilenya, yaitu Pentium M. Secara teknis, Turion 64 adalah Mobile
Athlon 64 yang diganti namanya dengan proses produksi 90 nm. Prosesor ini
bekerja dengan mendukung memory controller single channel DDR400. Kehadiran
Turion 64 membuka sebuah peluang pasar baru bagi AMD. Salah satu keunggulan
yang dimiliki pada waktu peluncuran pertamanya adalah dukungan ekstensi 64-bit
secara default oleh Turion 64. Hal ini memang terkesan sederhana karena pada
waktu itu, aplikasi yang menggunakan ekstensi 64-bit masih sedikit. Akan
tetapi, bagi mereka yang menginginkan investasi mereka dihargai dengan inovasi,
penggunaan Turion 64-bit dapat diartikan bahwa mereka tidak perlu lagi
melakukan upgrade notebook ketika aplikasi 64-bit sudah menjadi mainstream. Keunggulan
lainnya yang dimiliki oleh prosesor AMD mobile terbaru ini adalah sifatnya yang
stand-alone atau berdiri sendiri (tidak seperti platform Centrino ciptaan
Intel). Dengan skema kemandirian ini, notebook dengan prosesor Turion 64 dapat
dijual dengan harga yang relatif lebih murah karena tidak diperlukannya
peralatan yang telah disertifikasi dan disetujui oleh AMD. Dan pada akhirnya,
produsen notebook bebas memilih kombinasi perlengkapan dan peripheral yang
dapat digunakan dengan Turion 64. Sayangnya, dengan skema kemandirian tersebut,
kualitas dan kinerja notebook berbasis prosesor Turion 64 cukup bervariasi dari
satu merek ke merek lain.Meskipun telah beberapa kali ditunda, akhirnya pada
bulan Mei 2006, AMD mengumumkan peluncuran. Turion 64 X2, merupakan generasi
penerus Turion 64 tersebut hadir dengan teknologi dua inti dan beberapa
peningkatan fitur. Tidak hanya sekadar menambahkan inti kedua saja, Turion 64
X2 membawa beberapa perubahan yang cukup signifikan sebagai berikut; penggunaan
memori DDR2 berkecepatan 667 MHz, penggunaan interface pin yang baru dengan
nama S1, teknologi virtualisasi, dan dukungan manajemen suhu terbaru.Penggunaan
memori DDR2 dengan bandwidth yang lebih besar ini memungkinkan notebook dengan
prosesor Turion 64 X2 memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan
Turion 64. Sementara itu, AMD menjanjikan penggunaan daya yang sama dengan
Turion 64 meskipun Turion 64 X2 menggunakan dua inti. Secara teoritis, hal
tersebut memang dapat dilaksanakan karena AMD menerapkan beberapa teknologi
pengatur suhu yang baru, seperti; Penerapan deeper sleep mode yang mengizinkan
Turion 64 X2 menggunakan listrik sesedikit mungkin ketika sedang tidak
digunakan. Dengan penggunaan dua inti, Turion 64 X2 dibekali dengan skema
pengaturan daya pada tiap-tiap inti. Hal ini tentunya mengizinkan pembagian
daya yang lebih tepat untuk tiap-tiap inti sehingga memaksimalkan penggunaan
daya.Dari segi penamaan, AMD masih berpegang teguh dengan skema penamaan dua
buah huruf yang dikombinasikan dengan angka. Ini dimaksudkan untuk
memberitahukan kepada khalayak mengenai tingkat konsumsi daya Turion 64 X2 dan
kinerja yang dimilikinya. Sebelumnya, dengan Turion 64, AMD menggunakan skema
penamaan yang sama. Format yang AMD gunakan untuk penamaan prosesor Turion 64 dan
Turion 64 X2 adalah AA-11. Huruf pertama dari format tersebut melambangkan
jenis prosesornya, Turion 64 menggunakan huruf “M” sedangkan Turion 64 X2
menggunakan huruf “T”. Huruf kedua yang digunakan pada skema penamaan ini
adalah tingkat konsumsi daya dimana abjad terawal (A) melambangkan tingkat
konsumsi daya tertinggi, sedangkan abjad terakhir (Z) melambangkan konsumsi
daya yang terhemat. Sementara itu, dua angka terakhir melambangkan nilai
kinerja yang dimiliki prosesor tersebut. Tampaknya kali ini, AMD tidak lagi
menggunakan Performance Rating (PR) yang diperbandingkan dengan kecepatan
prosesor Intel.
1. AMD K5
AMD K5 awalnya dibuat supaya dapat bekerja pada semua
motherboard yang mendukung Intel. Jadi motherboard yang mendukung Intel akan
mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard dapat langsung
mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
2. AMD K5
Prosesor AMD K6 merupakan prosesor generasi ke-6 dengan
peforma tinggi dan dapat diinstalasi pada motherboard ygmendukung Intel
Pentium. AMD K6 sendirimasih dibagi lagi modelnya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD
K6-III
3. AMD Duron
AMD Duron merupakan keluarga prosesor versi murah yang
dikenal pada tahun 2000, awalnya prosesor ini memiliki code nama Spitfire yang
dibuat berdasarkan Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon yg
“diringkas” ia memiliki semua arsitektur yang dimiliki AMD Athlon. Kinerja AMD
Duron dengan AMD Athlon hamper sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi AMD Athlon
sedikit. Saat ini AMD sudah menghentikan produksi AMD Duron.
4. AMD Athlon
AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri AMD
K6.Prosessor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industry mikro-prosesor
high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industry
mikroprosesor. Beberapa fitur tambahan prosesor ini adalah tambahan dua
instruksi untuk 3DNow! Dan dua instruksi untuk MMX yang berada didalam pipeline
floating point.Instruksi 3DNow! Yang dimasukan kedalam Prosesor AMD Athlon
telah diperbaiki dan diperluas dengan menambahkan 24 interuksi untuk kalkulasi
aritmetika integer.Prosesor ini mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru
dapat didekati oleh Intel Pentium III Coppermine.Fitur lainya prosesor ini
adalah AMD Athlon dapat dijadikan prosesor untuk system multiprosesor seperti
halnya prosesor generasi keenam intel (P6). Dengan menggunakan chipset AMD 750
MP (Iron Gate) dan AMD 760 MPX, prosesor AMD mewujudkan computer yang memiliki
dua prosesor AMD Athlon. Untuk itu AMD membuat dua jenis prosesor yaitu :
1. Single-Prosesor dengan nama AMD Athlon.
2. Multiprosesor dengan nama AMD Athlon Profesional.
3. Keduanya dibekali teknologi yang samadengan perbedaan
dukungan untuk multiprosesor.
4. AMD Athlon/Athlon professional dimaksudkan untuk menyaingi
prosesor Intel Pentium II Xeon dan Intel Pentium III Xeon dengan semua keandala
yang dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon
menang pada chache level-2 yang berjalan pada kecepatan penuh walaupun Xeon
berada dalam cartridge.
5. Intel Pentiun II dan Pentium III bukanlah lawan yang
dapat menandingi kekuatan prosesor Athlon. Hanya Pentium Coppermine saja. AMD
Athlon mentok pada kecepatan 1000MHz, AMD berhasil mencapai batas
psikologi:menembus batasan 1000MHz ( 1GHz) 3 hari lebih cepat sebelum Intel
meluncurkan Intel Pentium III Coppermine 1 GHz. Hal ini mengakibatkan AMD
mendapat predikat “Processorn of the Year” padatahun 2000.
5. AMD Athlon 64
Prosesor ini memiliki 3 variant socket yang berbeda yaitu
socket 754, 939, dan 940. Socket 754 memiliki kontroler memori yang mendukung
penggunaan memori DDR kanaltunggal. Socket 939
memilikikontrolermemoriygmendukungmemorikanalganda. Prosesor ini merupakan
prosesor pertama yang kompatibel terhadap komputasi 64bit.Prosesor ini menggunakan
teknologi AMD 64 yang bias bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit
maupun 64 bit.
6. AMD Athlon 64 FX
Prosesor ini memiliki 2 karakter penting :
Dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun
64 bit dengan kecepatan penuh. Menawarkan perlindungan virus yang disebut
Ehanced Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service
Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition. System PC ygberbasis AMD Athlon
64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yang antusias, penggemar olah
Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
7. AMD Sempron
Prosesor ini adalah sebuah jajaran prosesor yang
diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004 sebagai pengganti prosesor AMD Duron
dipasar computer murah, untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD
Sempron terbagimenjadi 2 jenisyaitu :
1. AMD Sempron soket A
2. AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron
yang dibuat berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, karenapadasaatitu
AMD memang telah meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon 64.
AMD Sempron soket 754 adalah prosesor Sempron yang dibangun
diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yang dimilikinya.
AMD Sempron memiliki kode nama Palermo yang sama seperti AMD
Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan
sehingga hanya dapat mengeksekusi instruksi 32bit saja. Sepertihalnya AMD
Athlon 64 prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link Hyper Transport yang
dapat dikoneksikan ke chipset motherboard.
8. AMD 64 X2 Dual Core
Prosesor ini dimaksudkan untuk menyaingi apa yang
dikembangkan Intel dengan prosesor Core Duo nya. Tetap berbasis teknologi 64
bit, prosesor ini ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yang intensif.
Dari sisi fitur prosesor ini dilengkapi dengan teknologi
sperti HyperTransport yang mampu meningkatkan kinerja system secara keseluruhan
dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output, meningkatkan
bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yang digunakan disini adalah
kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi sehingga membantu mempercepat
akses ke memori, dengan menyediakan jalur dari prosesor langsung ke memori
utama. Hasilnya, bias menikmati loading aplikasi yang lebih cepat dari performa
aplikasi yang lebih meningkat.
9. AMD Opteron
Prosesor ini 64 Bit yang dirilis untuk pasar workstation dan
server pada musim semi 2003. Prosesor ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon
di pasar Workstation dan Itanium dipasar High-End.Dibanding Intel Xeon yang
berbasis mikro arsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini dapat dibilang menang
telak dilihat dari kinerja yang ditunjukkan tiap watt yang digunakan
(performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi prosesor Intel
Itanium.
AMD juga akan meluncurkan AMD Opteron Quad Core di tahun
2008, prosesor AMD Opteron Quad Core menggunakan 4 inti mampu mendukung fully
buffered DIMM dan menambahkan satu level L3-Chache.
Sampai sekarang perkembangan microprosesor masih terus
berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprosesor.Hal ini juga tidak
terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada
tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada
integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.
Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan
penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap
dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk
memacu prosesornya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan dengan
penuerunan harga yang sangat signifikan.
Meski pertumbuhan kecepatan prosesor sempat mengalami
masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan prosesor Intel mengalami
peningkatan yang mengseankan.Banyak ahli teknologi informasi di seluruhdunia,
termasuk Gordon Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai
dua decade mendatang (sejak tahun 2008).
10. Processor AMD Bulldozer
AMD mengenalkan arsitektur terbarunya yaitu Bulldozer yang
terdiri dari empat model dengan delapan core, enam core atau empat core, dan
nilai TDP (Thermal Design Power) 95W atau 125W. Model tersebut adalah AMD
FX8000, FX6000 dan FX4000 yang saat ini dikenal dengan kode Zambesi. Ketiga
model awal ini mendukung sepenuhnya apa yang memang didukung oleh arsitektur
Bulldozer, termasuk unit pengolahan baru Flex FP floating point. Chip Bulldozer
delapan core menawarkan peningkatan performa hingga 50% dibanding processor AMD
Phenom II dalam menjalankan apikasi multimedia. Processor AMD FX Series yang
diproduksi melalui teknologi 32 nm SOI (Silicon on Insulator) mendukung memory
dual-channel DDR3 1866 MHz, support teknologi Turbo Core dynamic acceleration
dan hadir dalam form factor AM3+.
Sedangkan dalam tahap kedua, chip Bulldozer juga terdiri
atas empat processor dan akan membawa peningkatan performa. Dua buah chip
delapan core FX 8130 dan FX 8110, satu chip enam core FX 6110 dan sebuah chip
empat core FX 4110. Berikut ini datanya :
AMD FX-Series
Model FX-8130P FX-8110 FX-6110 FX-4110
Cores 8 8 6 4
L2 Cache 8MB 8MB 6MB 4MB
L3 Cache Up
to 8MB Up to 8MB Up to 8MB Up to 8MB
TDP 125W 95W 95W 95W
Memory 1866MHz 1866MHz 1866MHz 1866MHz
Black Edition + + + +
Turbo Core + + + +
Packaging AM3+ AM3+ AM3+ AM3+
Process Technology 32nm
SOI 32nm SOI 32nm SOI 32nm SOI
Selanjutnya melalui desain AMD Orochi, yaitu processor
generasi berikutnya untuk desktop high-end (Zambesi) dan server (Valencia),
mereka akan menampilkan delapan mesin pengolahan. Tetapi karena didasarkan pada
arsitektur Bulldozer, maka sejumlah core akan dimasukkan ke dalam empat modul.
Setiap modul memiliki dua core integer independen, satu unit Flex FP floating
point dengan dua pipa FMAC 128-bit. Chip ini dibekali L3 cache, dual-channel
memory controller DDR3 dan memakai bus HyperTransport 3.1. Chip Zambesi akan
mempergunakan form factor AM3+ dan membutuhkan platform baru. Menurut AMD
platform baru tersebut akan diberi nama Scorpius yang menggabungkan kekuatan
processor Bulldozer, Chipset AMD 9 Series dan VGA diskrit Radeon HD 6000.
Edited : Aster Prescott
Source : Berbagai Sumber