PLIK/MPLIK:
IMPLEMENTASI, TUJUAN DAN PERMASALAHAN YANG TIMBUL
Paper yang Disusun guna Memberi Wawasan
kepada Para Pembacanya
Oleh :
Aditiya Pakpahan (NIM : 140121019)
Jenisman Dachi (NIM : 140121032)
Jountry Andika Sipayung (NIM :
140121076)
Lolita Lumban Gaol (NIM :
140121120)
Petrus Sibuea (NIM :
140121102)
Jurusan Teknik Informatika
STMIK Pelita Nusantara
Medan 2014
Prakata Penulis
Puji Syukur kami
ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat dan perkenannya, kami
bisa menyelesaikan paper ini dalam waktu kurang lebih dua minggu, walau dalam
prosesnya mengalami banyak tantangan dari berbagai hal, baik itu hal eksternal
maupun hal internal yang telah banyak menguras tenaga, pikiran, dan waktu.
Pada
prosesnya banyak pihak yang terlibat dalam pembuatan paper ini, baik itu semua
anggota team yang memang terlibat di dalamnya maupun itu dari para narasumber
yang kami dapatkan dari artikel-artikel seperti www.detik.com dsb. Untuk itu semua kami mengucapkan terimakasih
kepada setiap yang terlibat.
Harapan
kami dari penulis paper dan mereka para narasumber yang telah mencurahkan
seluruh tenaga dan waktu untuk menyelesaikan paper ini, tidak lain agar paper
ini dapat memberi manfaat dan informasi yang berguna bagi para pembaca.
Medan
2014
Penulis
Aditiya Pakpahan
Jenisman Dachi
Jountry Andika Sipayung
Lolita Lumban Gaol
Petrus Sibuea
Daftar Isi
Prakata
Penulis……………………………………………………………………………. 2
Daftar
Isi…………………………………………………………………………………. 3
Abstrak…………………………………………………………………………………… 4
Pendahuluan
………………………………………………………….......................... 6
·
Pengertian PLIK /
MPLIK……………………………………………………….. 6
·
Jenis
PLIK……………………………………………………………………….. 6
Pembahasan…………………………………………………………………………..... 7
1.Organisasi Pelaksanaan Program
PLIK /MPLIK………………….......................
7
1.1 Organisasi
Pelaksana……………………………………………………………
7
1.2 Pelaksanaan Program PLIK /
MPLIK…………………………………………… 7
2.Tujuan Program PLIK /
MPLIK………………………………………………………. 9
3. Permasalahan Dalam Program
PLIK / MPLIK…………………………………… 10
Penutup………………………………………………………………………………… 14
Materi Pendukung
Paper……………………………………………….......................
15
Abstrak
Sejalan
dengan perkembangan zaman yang semakin canggih, maka kebutuhan akan internet
juga semakin tidak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Itu bisa terlihat
dari setiap kegiatan yang kita lakukan, di mulai dari memperoleh
informasi-informasi, entertainment, kontak jarak jauh dengan layanan yang
dikenal chat dan bahkan untuk belanja keperluan hidup zaman sekarangpun sudah
bisa di lakukan dengan online.
Namun
seiring dengan perkembangan teknologi itu dan semakin banyak
perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan internet, ternyata itu tidak
serta merta memberi dampak yang baik untuk masyarakat kita. Itu bisa terlihat
dengan masih banyaknya masyarakat yang belum bisa mendapatkan layanan internet
yang baik hingga menarik perhatian pemerintah untuk membangun sebuah layanan
internet untuk setiap daerah.
Adapun
tujuan daripada pemerintah akan program layanan internet ini, di harapkan bisa
membantu dan member dampak nyata kepada seluruh masyarakat khususnya untuk mereka
yang sangat sulit mengakses internet.
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah di dasari oleh dikarenakan banyaknya masyarakat
yang belum tahu tentang program pemerintah ini atau yang disebut dengan Pusat
Layanan Internet Kecamatan(PLIK). Jadi dengan pembuatan makalah ini diharapkan
bisa memberi wawasan dan gambaran yang jelas tentang program pemerintah ini,
sehingga pengimplementasian daripada program ini bisa efektif dan membawa
dampak yang baik kepada masyarakat sehingga tidak menjadi sia-sia.
Besar
harapan kami akan makalah ini bisa membantu para pembaca, sehingga tidak
menjadi sesuatu yang sia-sia sehingga kita boleh memperoleh dampak yang sama
akan layanan ini.
Akhir
kata dan permulaan dari makalah ini, kami ucapkan terimakasih dan mohon maaf
akan setiap kekurangan yang ada didalamnya. Demikianlah abstrak yang dapat kami tulis, kami ucapkan
terima kasih dan salam super.
Bab I
Pendahuluan
1.Pengertian PLIK/MPLIK
PLIK(pusat
layanan internet kecamatan)/MPLIK(mobile pusat layanan internet kecamatan) adalah
sebuah program pemasyarakatan internet yang dilaksanakan oleh Menkoinfo
Indonesia dengan tujuan mengenalkan
internet ke daerah-daerah terpencil atau masih tertinggal akan perkembangan
teknologi sehingga pengetahuan masyarakat tentang internet merata hingga ke
daerah –daerah terpencil.
Tujuan
tersebut sangatlah penting mengingat perkembangan teknologi yang semakin
canggih dan selalu berkaitan dengan internet.Maksudnya,sumber-sumber informasi
yang berkaitan dengan segala perkembangan zaman dapat kita lihat di
internet.Kebutuhan akan informasi yang up to date adalah sebuah kebutuhan yang
sangat penting bagi kita semua agar tidak tertinggal akan informasi.Ruang
lingkup komunikasi yang tidak terbatas
mengharuskan kita harus belajar banyak tentang internet.Itulah salah satu
tujuan Menkoinfo Indonesia agar masyarakat indonesia secara keseluruhan
mengetahui internet serta mamfaatnya.
2. Jenis PLIK
Menurut
jenisnya, PLIK itu sendiri di bagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
·
PLIK yang bersifat tetap adalah Pusat Layanan
Internet Kecamatan yang ditempatkan secara tetap di WPUT (Wilayah Pelayanan
Universal Telekomunikasi) Internet Kecamatan.
·
PLIK yang bersifat bergerak adalah Pusat
Layanan Internet Kecamatan yang memiliki kemampuan berpindah tempat (mobile)
untuk menjangkau masyarakat yang belum terjangkau oleh Layanan PLIK yang
bersifat tetap di WPUT Internet Kecamatan, disebut Mobile-PLIK (MPLIK).
Bab II
Pembahasan
1.
Organisasi
Pelaksana dan Pelaksanaan Program PLIK/MPLIK
1.1.
Organisasi pelaksana
BPPPTI (Balai Penyedia dan Pengelola
Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika) adalah Unit Pelaksana Teknis di
lingkungan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan
Pos dan Informatika(sumber: news yahoo)
Program
PLIK/MPLIK yang dicanangkan oleh Menkoinfo diawali sekitar tahun .Hingga saat
ini sudah terdapat PLIK sebanyak 4.218,sedangkan MPLIK ada sekitar
1.907.Pelaksanaan program tersebut didasarkan atas amanat dari pasal 5
peraturan Menkoinfo tentang penyediaan jasa akses internet.Setiap PLIK/MPLIK
ditugaskan mengunjungi daerah-daerah yang masih kurang paham akan internet.Yang
dimaksud dalam pembahasan ini adalah masyarakat yang masih jarang mengakses
informasi dari internet.Dengan adanya program PLIK/MPLIK ini,masyarakat dapat
melihat ataupun mengakses internet untuk melihat informasi ataupun
aplikasi-aplikasi yang menunjang komunikasi seperti facebook,twitter,we
chat,ataupun jejaring sosial lain.
1.2.
Pelaksanaan Program PLIK/MPLIK
Proyek Pusat Layanan Internet
Kecamatan (PLIK) dan Mobil Pelayanan Internet Kecamatan (MPLIK) Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ternyata tidak hanya melibatkan kecamatan-kecamatan yang ada di perkotaan
provinsi, namun juga melibatkan seluruh kecamatan yang ada.
Sebagai
contoh,pada saya masih duduk di bangku SMA,MPLIK datang mengunjungi sekolah
saya. Sekolah saya terletak di sebuah desa yang akses internetnya masih
jarang.Pada waktu itulah saya membuka internet.Maklumlah pada saat itu saya
belum mempunyai handphone sehingga saya jarang membuka internet.Itu sekitar
tahun 2012 .Itulah salah satu bukti nyata pelaksanaan program PLIK/MPLIK yang
sudah saya amati bahkan saya mamfaatkan.Akan tetapi pada waktu itu ,aksesnya
sangat lambat,mungkin disebabkan oleh letak daerah kami yang agak jauh dari
perkotaan,sehingga memungkinkan jaringannya kurang mendukung.
Sejauh ini,secara keseluruhan
PLIK/MPLIK sudah 70% terlaksana .Itu sangat membantu masyarakat terpencil di berbagai daerah di Indonesia
untuk mendapatkan akses internet.Pelaksanaan program tersebut dapat
menghilangkan kesenjangan informasi dan pendidikan di tanah air.Dengan adanya
program PLIK/MPLIK ini,penyebaran informasi dapat terlaksana secara merata di
masyarakat.Sebagai contoh,seorang anak yang tinggal di daerah Sidikalang,dan
tempat tinggalnya masih tergolong terpencil.Ketika PLIK/MPLIK datang ke
sekolah/desanya,si anak tersebut dapat belajar sedikit banyak tentang
internet.Ketika si anak tersebut misalnya pergi ke kota ,dia tidak akan
canggung lagi tentang internet.Minimal ia sudah mengetahui ataupun melihat
dasar atau hal hal umum yang diperoleh di internet tersebut.Tidak seperti jika
ia belum pernah sama sekali melihat ataupun menggunakannya.
Golongan yang paling penting
mendapat manfaat PLIK/MPLIK adalah golongan pelajar dan remaja.Merekalah
golongan yang memang harus dipersiapkan mentalnya tentang teknologi dan
informasi.Golongan pelajar dan remaja perlu sekali mendapatkan pengetahuan
tentang akses internet karena akan dihadapkan dengan perkembangan yang lebih
rumit lagi di masa yang akan datang.Jika tidak dipersiapkan mulai dari sekarang
,itu akan menghasilkan generasi tertinggal.Meskipun masih tinggal di desa,tidak
selamanya mereka berdiam di desa tersebut.Mereka (golongan pelajar/remaja)
suatu saat akan berpindah ke kota atau tempat yang lebih maju dari tempat dia
semula.Oleh karena itulah program ini dilaksanakan demi tercapainya pemerataan
akses informasi bagi seluruh masyarakat.
Yang kedua adalah golongan orang
–orang dewasa.Ini dikarenakan banyaknya hal/informasi yang diperoleh dari
internet yang sangat menunjang berbagai aspek pekerjaan maupun kebutuhan.Jika
kita amati,seorang guru yang tinggal di pedesaan akan sangat berbeda
pengetahuannya tentang akses internet disbanding dengan guru yang tinggal di kota.Ketika
PLIK/MPLIK sampai di desa tempat ia mengabdi,maka ia dapat melihat dan
menelusuri berbagai bidang yang belum ia pahami guna meningkatkan pemahamannya
tentang bidang yang ia geluti,yaitu
mengajar.Dan kesimpulannya,hampir semua golongan butuh pengetahuan akan
internet,karena hampir seluruh aspek kehidupan kita didukung oleh pengetahuan
dan teknologi yang lebih dominan bersumber dari internet.Disebabkan juga oleh
karena kita hidup di zaman yang high tech dan pesat.Jika kita tidak mengikuti
perkembangan tersebut,itulah yang menyebabkan kita tertinggal dari orang
lain/bangsa lain.
2.Tujuan Program PLIK / MPLIK
Adapun
tujuan dilaksanakannya program PLIK / MPLIK ini adalah :
·
Mengurangi tingkat ketertinggalan informasi
di berbagai daerah terpencil di Indonesia.
·
Mensosialisasikan perkembangan informasi
melalui internet ke daerah – daerah yang masih kurang up to date terhadap
perkembangan zaman.
·
Menyetarakan tingkat pendistribusian
informasi.
·
Mengenalkan berbagai manfaat penting yang
kita peroleh dari internet ,terutama bagi masyarakat yang sering atau bahkan
menganggap bahwa internet itu tidak penting sama sekali.PLIK / MPLIK diharapkan
mampu membuka pikiran kuno warga desa tentang internet agar mereka tahu bahwa
internet sangat penting menunjang
berbagai aspek kehidupan.
·
Membantu masyarakat terutama yang tinggal di
daerah pedesaan untuk mengenal internet serta aplikasi di dalamnya serta cara
menggunakannya.
·
Membantu para pelajar yang tinggal di
pedesaan untuk mendapatkan informasi.Mereka dapat melihat / mencari situs yang
mendukung tugas – tugas mereka.Itu sangat penting agar mereka tidak merasa
terkejut katika dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan internet.
·
Membantu
masyarakat yang butuh informasi / perlu menggunakan aplikasi internet
,ketika mereka tidak memiliki media akses internet tersebut.
Itulah
berbagai tujuan dilaksanakannya program PLIK / MPLIK tersebut. Pada
kesimpulannya, PLIK / MPLIK sangatlah membantu atau pun bermanfaat bagi
masyarakat.
3.Permasalahan dalam
Pelaksanaan PLIK / MPLIK
Berdasarkan
fakta yang diperoleh dari lapangan mengatakan bahwa pelaksanaan program PLIK /
MPLIK masih 70 % berjalan dengan baik. Mengapa hanya 70 % saja? Dan 30 % lagi
dimana? Pada pembahasan ini akan kita bahas berbagai kendala yang menghambat
pelaksanaan program PLIK / MPLIK sehingga terkadang kurang efisien atau kurang
memberi pelayanan prima kepada masyarakat.Berbagai alasan tersebut akan
diuraikan satu per satu berikut ini yaitu :
·
Perencanaan yang tidak konsisten
Program PLIK / MPLIK tidak sesuai dengan perencanaan yang
dijalankan ,karena perencanaan tersebut tidak didahului dengan pembangunan
sistem pengawasan yang baik serta system pembayaran terhadap program sistem
informasi manajeman monitoring layanan internet kecamatan (SIMMLIK).
·
Model Pelaksanaan
Pelaksanaan
program PLIK / MPLIK disebut dengan nett contrack yaitu pemerintah membeli
layanan dengan harga sebagian harga biaya produksi sesuai dengan estimasi
besaran defisit.Namun pelaksanaan nett contrak tersebut tidak berjalan dengan
baik,itu disebabkan karena kurangnya pengawasan terhadap awal perencanan hingga
pelaksanaan di lapangan.
·
Penempatan PLIK / MPLIK
Berdasarkan
pengertian ataupun definisinya, sudah selayaknya PLIK / MPLIK ini berada di
daerah pedesaan atau daerah yang akses internetnya masih kurang.Namun,fakta di
lapangan menunjukkkan bahwa masih ada PLIK / MPLIK yang berhenti di kota. Ini
sangat menyolok karena sudah tidak pantas PLIK / berada di kota. Di kota
terdapat banyak warnet yang memberikan jasa akses internet kepada masyarakat. Oleh karena itu,PLIK / MPLIK yang
seharusnya datang ke desa – desa akhirnya tidak sampai di pedesaan.Oleh sebab
itu,tujuan yang seharusnya diemban oleh pihak penyelenggara tidak terlaksana.
·
Peralatan
Selain
beberapa kendala diatas ,tidak terlaksananya PLIK / MPLIK dengan baik
disebabkan karena sebagian perangkat PLIK / MPLIK tidak berjalan dengan
baik,sebagian dari perangkat tersebut juga mengalami kerusakan.Proses untuk
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada perangkat PLIK / MPLIK sangat
lambat.Penelitian di lapangan membuktikan bahwa operator / driver tidak
mendapat dana dari penyelenggara jasa / mitra yang ditunjuk.Hal ini menyebabkan
rendahnya kemauan untuk memperbaiki/meningkatkan kualitas PLIK / MPLIK
tersebut.Kita tidak bisa memungkiri bahwa kita semua butuh dana maupun upah
dalam mengerjakan sesuatu. Itu adalah hal yang sangat wajar dalam kehidupan
kita.
Hal
ini memiliki kesamaan dalam hal perbaikan terhadap perangkat PLIK / MPLIK.Jika
tidak ada dana untuk perbaikan perangkat yang rusak,mungkinkah terjadi
perbaikan oleh operator tanpa dana yang tersalurkan? Hal ini dapat kita jawab
sendiri.Oleh karena itu,pelaksanaan PLIK / MPLIK mengalami gangguan selama
perbaikan tidak ada
·
Kerja sama dengan pemerintah daerah Kabupaten
atau Kecamatan sangat minim
Penelitian
di lapangan menunjukkan bahwa sebagian pemerintah daerah , dalam hal ini
Bupati,Camat,ataupun Kepala Desa tidak mendapat surat dari Kemenkoinfo tentang
dukungan penyelanggaraan program PLIK /
MPLIK .Sudah seharusnya pihak penyelenggara melayangkan surat kepada pemerintah
daerah tentang adanya program pelaksanaan ini.Jika surat tidak ada,maka
sebagian dari pemda yang bersangkutan kurang memberikan dukungan terhadap
pelaksanaan PLIK / MPLIK tersebut. Jika terjadi kerusakan ataupun gangguan
terhadap sejumlah perangkat PLIK / MPLIK maka Pemerintah Daerah yang tidak
menerima surat sebelumnya dari pihak penyelenggara tidak akan memberi perhatian
kepada program tersebut.
Selain itu,dengan tidak adanya surat
dari Kemenkoinfo,pendistribusian PLIK / MPLIK tidak merata.Ini disebabkan
karena lokasi yang paling membutuhkan layanan dalam program ini adalah
keputusan dari pemda setempat.Karena pemerintah daerah setempat lah yang
sesungguhnya mengetahui daerah –daerah mana saja yang paling membutuhkan
layanan tersebut.
·
Kurangnya keseriusan pengelola
Pihak
pengelola seperti operator,driver ,dan mitra lainnya kurang serius dalam
menjalankan program PLIK/ MPLIK tersebut.Alasan yang paling utama dari
ketidakseriusan pelaksanaan program tersebut adalah minimnya dana dan terkadang
tidak ada sama sekali yang diberikan kepada operator maupun driver.Inilah yang
menyebabkan terkadang PLIK / MPLI menetap atau tidak beroperasi .
·
Pendistribusian tidak merata
Pendistribusian
/ penyebaran PLIK / MPLIK tidak merata di beberapa tempat.Ini dikarenakan
sebagian PLIK /MPLIK tidak beroperasi .Oleh karena itu,sebagian daerah yang
seharusnya sangat membutuhkan atau sangat penting mendapat layanan ini pada
akhirnya tidak mendapatkan layanan tersebut.
·
Sosialisasi rendah
Sosialisasi
antara pihak penyelenggara dengan masyarakat ataupun pemerintah setempat sangat
minim.Sebelum program ini dijalankan sudah seharusnya terlebih dahulu
disosialisasikan kepada masyarakat dan pemerintah setempat seperti apa
pentingnya program PLIK / MPLIK tersebut.Dengan adanya sosialisasi dari pihak
penyelenggara,tidak tertutup kemungkinan masyarakat akan memberikan respon
positif terhadap program tersebut.
·
Adanya pungutan terhadap user
Di
sebagian daerah, pihak penyelenggara dalam hal ini operator melakukan pungutan
terhadap user.Ini dibuktikan seperti yang terjadi di Bangka Tengah,Bangka
Belitung.Pengadaan pungutan terhadap user bukanlah sebuah ciri dari layanan
prima. Hal ini jika dibiarkan akan menimbulkan efek negatif dimana sebagian masyarakat
akan memandang bahwa Progam PLIK / MPLIK adalah sebuah program layanan bertarif
,bukan lagi layanan gratis.
·
Koneksi lambat
Hal
ini tidak bisa disalahkan kepada pihak manapun karena sebagian daerah di
Indonesia sangat jauh dari perkotaan.Hal ini menyebabkan jaringan akan sangat
lambat.Sebagian dari user akan sangat malas menggunakan layanan tersebut.Hal
ini juga disebabkan sudah hampir seluruh warga Indonesia yang tinggal di kota
maupun di desa memiliki handphone yang memiliki layanan akses internet,sehingga
sebagian user malas menggunakan layanan yang di berikan oleh Kemenkoinfo
tersebut dan lebih dominan menggunakan aplikasi yang ada di ponsel mereka.
·
Penyimpangan dana
Dana
yang dipergunakan untuk program PLIK / MPLIK
ini adalah dana dari USO(Universal Service Obligation) sebesar 1.25 %
dari pendapatan kotor penyelenggaraan telekomunikasi atau sebesar Rp 2.4
triliun.Penelitian di lapangan menemukan bahwa terdapat banyak penyimpangan
terhadap dana tersebut.Sebuah permasalahan yang sudah mengakar di Negara Indonesia
,yaitu tentang aliran uang.
Adapun permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
penyelengeraannya seperti yang sudah kita ketahui bersama, terlepas dari itu
semua kita bisa melihat tujuan dari program ini akan sangat membantu masyarakat
dalam memperoleh informasi-informasi yang di perlukan terutama tentang
perkembangan zaman yang semakin meruncing akan persaingan. Kita hanya berharap
bahwa masalah itu tidak sampai merusak
tujuan dari program layanan pemerintah.
Bab III
Penutup
Setelah
pokok pembahasan yang cukup melelahkan, kami berpikir bahwa penyelengaraan
program PLIK oleh pemerintah ini sangat memberi dampak yang positif, hanya saja
terasa miris ketika melihat kekurangan, kendala-kendala dan pelanggaran dalam
penyelenggarannya, baik itu dari pihak eksternal maupun dari pihak internal,
khususnya pihak yang berwajib dalam penyelenggaraan tersebut.
Terlepas
dari semua kendala-kendala dan pelanggaran akan penyelengaraannya, kita
berharap Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika
(BBPPKI) Medan melaksanakan kegiatan
bimbingan teknis bagi operator mobile pusat layanan Internet Kecamatan (MPLIK)
agar benar-benar mampu dimamfaatkan dengan benar oleh masyarakat setempat. Dan
dengan adanya kegiatan Bimtek ini dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan operator MPLIK di lingkungan pemerintah
Provinsi Sumatera Utara dalam
mengoperasikan MPLIK. Dan
tentunya juga kita mengharapkan kepada
peserta pengelola operator MPLIK
supanya benar-benar waktu yang
diberikan dimanfaatkan dan memahami
pelajaran yang disampaikan nara
sumber. Sehingga hasilnya dapat
dioperasikan kepada masyarakat khususnya
anak pelajar tingkat pendidikan SMP, SMA, Perguruan Tinggi, karena pelajar
inilah yang membutuhkan
informasi teknologi untuk
mencari informasi ilmu pengetahuan guna
keperluan di sekolahnya dan demi terwujudnya SDM operator MPLIK yang
kontributif terhadap literasi TIK bagi
masyarakat.
Teknologi informasi dan
komunikasi sudah menjadi bagian dari
hidup kita, saat ini di Indonesia tercatat 63 juta pengguna internet.
Pemerintah melalui Kemenkominfo
melakukan berbagai kegiatan bertujuan
meningkatkan penetrasi TIK diberbagai daerah di Indonesia yang
dilaksanakan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan telekomunikasi dan Informatika
(BP3TI) melalui program pengadaan pusat
layanan internet Kecamatan (MPLIK).
Kita juga berharap agar lebih
sering diselenggarakan Bintek ini ditahun selanjutnya demi meningkatkan
kapabilitas SDM operator MPLIK agar
mampu mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat di daerahnya masing-masing
sehingga tujuan untuk menjadikan masyarakat
di Provinsi Sumatra Utara sudah melek informasi dan tidak ada yang gaptek teknologi informasi sesuai
dengan visi KemKominfo
yaitu terwujudnya
masyarakat informasi di tahun
2015.
Materi Pendukung Paper
Dalam pembuatan paper ini, kami
mengacu pada tiga sumber artikel,yang diurutkan sebagai berikut: